Muara Teweh – Warga Desa Sei Rahayu KM 38 Kecamatan Teweh Tengah mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Barito Utara untuk membuka jalan tembus dari Desa Sei Rahayu menuju Desa Rimba Sari KM 53.
“Banyak yang disampaikan warga Desa Sei Rahayu. Diantaranya warga menginginkan jalan tembus atau jalan alternatif bisa menuju Desa Rimba Sari KM 53,” kata H Taufik Nugraha, Jumat (22/11/2024).
Hal tersebut kata politisi PDI Perjuangan ini, bukan tanpa alasan warga mengusulkan jalan alternatif tersebut. Karena pada saat banjir, warga Desa Sei Rahayu KM 38 tidak bisa kemana-mana karena terkurung banjir.
“Warga meminta jalan yang dulunya sudah ada agar dibuka kembali untuk jalan tembus menuju Desa Rimba Sari KM 53. Pembukaan jalan itu untuk mengantisipasi jalan yang sering dilalui warga sering dilanda banjir. Jalan yang ada juga digunakan masyarakat sekitar untuk ke kebun,” kata Taufik Nugraha.
Selain itu, usulan dari warga KM 38 yaitu agar dibuatkan untuk 9 RT di desa setempat. “Warga di desa tersebut sangat kesulitan dengan air bersih, untuk itu mereka mengusulkan kepada dinas terkait untuk dibangun sumur bor untuk masyarakat setempat,” kata Ketua Komisi II DPRD Barito Utara ini.
Dan kata H Taufik Nugraha, warga di Desa Rei Rahayu KM 38 juga mengusulkan pupuk, bibit ternak dan lainnya, bibit-bibit tanaman, obat-obatan untuk tanaman dan lainnya.
“Ada usulan dari guru di desa Sei Rahayu KM 38 yang meminta agar dinas terkait mengadakan sambungan atau jaringan internet bagi sekolah. Jaringan internet ini diperuntukan bagi siswa siswi dalam mengikuti ujian atau UNBK,” ucap H Taufik Nugraha.
Ketua Komisi II DPRD Barito Utara ini juga sangat mengharapkan usulan dari warga masyarakat di Desa Sei Rahayu KM 38 agar diperhatikan dan menjadi perhatian Pemkab Barito Utara. Dan juga mereka mengharapkan agar adanya penambahan tenaga medis dan obat-obatan di desa setempat.
Dalam kesempatan ini Taufik Nugraha juga meminta kepada pihak terkait untuk mencari solusi terbaik dalam penyelesaian sengketa di Desa Datai Nirui KM 55. “Selaku anggota DPRD Barito Utara saya berharap seluruh pihak terkait untuk mencari solusi yang terbaik dalam penyelesaian terhadap Pemerintahan Desa Datai Nirui yang tidak berjalan saat ini sebagai mana mestinya,” pinta Ketua Komisi II DPRD Barito Utara.
Taufik juga mengatakan, pada saat reses di Desa Datai Nirui KM 55 kemarin, dirinya tidak menemukan aparat desa dan terlihat kantor desa terkunci dan tidak terurus. “Hanya ada warga masyarakat yang mendatangi kami saat melakukan reses,” kata anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Barito Utara (Kecamatan Teweh tengah.