Muara Teweh – SMPN 1 Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara menggelar kegiatan Selebrasi Panen Hasil Belajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di halaman SMPN 1 Muara Teweh, Kamis (13/6/2024).
Ketua panitia kegiatan Fitria Yunita mengatakan tujuan dari kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar bermakna dan menyenangkan melalui pembelajaran lintas disiplin ilmu.
Dikatakan Fitria Yunita, bentuk kegiatan ini dilaksanakan proses pembelajaran P5 selama tahun pelajaran 2023/2024 dengan tiga tema yaitu “Kearipan Lokal, Gaya Hidup Berkelanjutan, Kewirausahaan.
“Puncaknya dari pembelajaran P5 ini yaitu selebrasi panen hasil belajar P5 para siswa siswi melaksanakan bazaar makanan sehat, pentas seni daerah dan layanan kesehatan gratis,” kata dia.
Lebih lanjut Fitria Yunita mengatakan hasil dari pembelajaran P5 ini pertama para siswa siswi dengan membiasakan hidup sehat dengan makanan sehat, plasticktes (membawa alat makanan). Kemudian pemanfaatan aset lingkungan seperti kebun sekolah, penelitian tanaman lokal da pengelolaan sampah plastik.
Selain itu, produk berupa properti tari, pengalaman belajar, tradisi daerah seni tari, seni ukir, seni sastra lisan dan seni kayu. Kemudian keterampilan publik speacking dan percaya diri, mandiri, kreatif, cinta lingkungan, dan bertanggungjawab.
Kepala SMPN 1 Muara Teweh, Maslan mengatakan kegiatan Selebrasi Panen Hasil Belajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) terlaksana atas dukungan semua pihak dan salah satunya adalah dukungan dari Yamaha Surya Pratama Muara Teweh.
“Terima kasih kami sampaikan kepada pak Deddy Suryana yang telah memberikan dukungan sepenuhnya kepada kami, sehingga kegiatan ini dapat terlaksanakan dengan lancar,” kata Maslan.
Dikatakan Maslan, pada hari ini bisa melihat dari hasil karya anak-anak sendiri selama mereka belajar. “Kita bisa lihat, banyak jajanan-jajanan hasil karya dari mereka anak-anak didik kita, tanpa ada campur tangan dari para dewan guru,” kata dia.
Dijelaskan Maslan, kurikulum merdeka belajar sudah menyiapkan untuk anak-anak kita, jadi mereka harus siap dan bisa mandiri, bernalar kristis dan bergotong royong dan mereka bisa bertanggungjawab kedepannya.
Untuk itu sambung Maslan, dalam waktu yang singkat ini 3 tahun mengharapkan kepada anak-anak semuanya agar belajar yang lebih giat lagi karena kesempatan itu tidak akan terulang untuk yang kedua kalinya.
“Manfaatkanlah waktu kalian yang tersisa ini untuk mendapat bekal untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi,” kata Maslan.