Muara Teweh – Pj Bupati Barito Utara Drs Muhlis didampingi Pj Ketua TP PKK Barito Utara Marsiana Muhlis, mewakili unsur FKPD dan pejabat lainnya meninjau stand kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting di wilayah kabupaten Barito Utara, di halaman kantor Bappeda Litbang, Rabu (26/6/2024).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Disdalduk KB dan P3A), Silas Patiung mengatakan, sebelum dilaksanakan kegiatan rembuk stunting Pj Bupati Barito Utara bersama Ketua TP PKK meninjau stand kegiatan invertensi serentak penceghahan stunting.
Menurut Silas Patiung,kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Barito Utara berkolaborasi dengan tujuh SOPD di lingkup Pemkab setempat yaitu Dinas Kesehatan, Disdalduk KB dan P3A, Dinas Sosial PMD, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), Dinas Pertanian dan Tim Penggerak PKK.
Usai peninjauan stand intervensi pencegahan stunting, Pj Bupati Muhlis menyerahan bantuan cindera mata untuk balita dari Dinas Kesehatan, penyerahan nutrisi tambahan kepada Balita dan ibu Hamil Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.
Kemudian, penyerahan bantuan tunai kepada Tim Pendamping Keluarga (Disdalduk KB & P3A Barito Utara), pemberian bantuan berupa paket sembako Program Keluarga Harapan (Dinas Sosial dan PMD Barito Utara) dan pemberian sertifikat guru pelatihan stunting (Dinas Pendidikan).
Dikatakan Silas, tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk menyampaikan hasil analisis mtuasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting kabupaten/kota terintegrasi.
Dan juga kata dia mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi. Membangun komitmen publik dalam kegiatan pencegahan dan penurunan stunting secara terintegrasi di kabupaten/kota.
“Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah komitmen penurunan stunting yang ditandatangani oleh Pj Bupati, perwakilan DPRD, kepala desa, pimpinan OPD dan perwakilan sektor non pemerintah dan masyarakat,” kata Silas Patiung.
Serta rencana kegiatan percepatan intervensi gzi terintegrasi penurunan stunting yang telah disepakati oleh lintas sektor untuk dilaksanakan pada tahun berjalan dan untuk dimuat dalam RKPD/Renja OPD tahun berikutnya.
“Hasil kegiatan sasar gerakan percepatan pencegahan Stunting kabupaten Barito Utara melalui integrasi program/kegatan yang dilakukan antar OPD penanggung jawab layanan dan partisipasi masyarakat,” kata dia.
Dalam kegiatan ini Silas menambahkan melibatkan para pemangku kepentingan di lingkungan Pemerintah Kabupaten dengan jumlah peserta sebanyak 230 orang yang terdiri dari unsur pimpinan, Forum Kopinda, Kanwil, instansi vertikal, badan, Dinas, Unit Satuan Kerja di Lingkungan Kabupaten Barito Utara terkait percepatan penurunan stunting dan undangan lainnya.