Muara Teweh – Pj Bupati Barito Utara Drs Muhlis menghadiri kegiatan penilaian lomba desa dan kelurahan tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun di Desa Sikui, Kecamatan Teweh Baru, Rabu (12/6/2024).
Dalam kegiatan penilian lomba desa dan kelurahan tersebut dihadiri tim penilai dari Provinsi Kalteng, mewakili unsur FKPD, asisten sekda, kepala peramngkat daerah, Camat Teweh Baru, bersama unsur Tripika, Kepala Desa Sikui dan undangan lainnya.
Pj Bupati Drs Muhlis sampaikan atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Barito utara mengucapkan selamat datang kepada Ketua Tim Penilai Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2024 beserta rombongan di Desa Sikui Kecamatan Teweh Baru.
Dikatakan Pj Bupati Muhlis, kegiatan ini adalah merupakan kegiatan agenda nasional bangsa Indonesia yang telah melembaga dan secara terus menerus dilaksanakan setiap tahun.
Untuk tahun 2024 ini Kabupaten Barito Utara yang menjadi perwakilan adalah Desa Sikui Kecamatan Teweh Baru dan telah ditetapkan untuk mewakili pada lomba Desa tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2024.
Diungkapkannya, penunjukkan Desa Sikui sebagai salah satu desa yang mewakili Barito Utara pada lomba desa tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, karena sesuai realita dan fakta dilapangan, dimana dukungan dan peran seluruh komponen masyarakat tanpa terkecuali, sangat mendukung keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan pembinaan kemasyarakat dan pemberdayaan masyarakat.
Hal ini juga kata Muhlis dapat dibuktikan dengan tingginya semangat gotong royong serta tingginya kesadaran masyarakat untuk mempersiapkan diri mengikuti lomba desa tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2024.
“Saat ini dan Desa Sikui Kecamatan Teweh Baru ini statusnya adalah Desa Mandiri,”kata Muhlis.
Pj bBupati juga mengatakan, penilaian lomba desa dan kelurahan ini harus didahului dengan evaluasi perkembangan desa dan kelurahan. Hal tersebut dinilai dan diikutsertakan dalam lomba desa dan kelurahan adalah yang berkembang dan cepat berkembang sedangkan yang tidak berkembang tetap menjadi perhatian untuk diberikan pembinaan.
“Penilaian dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat desa, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, tingkat provinsi, dan tingkat wilayah dan tingkat regional,”tutup Pj Bupati Muhlis.