Muara Teweh – DPRD Kabupaten Barito Utara sampaikan pokok-pokok pikiran DPRD Barito Utara tahun anggaran 2025 yang tersebar di 9 Kecamatan di daerah setempat.
Pokir DPRD Kaupaten Barito Utara disampaikan pada acara Forum Perangkat Daerah (FPD) yang disampaikan Ketua DPRD Barito Utara Hj Mery Rukaini melalui Wakil Ketua I DPRD H Parmana Setiawan.
Anggota DPRD Barito Utara, Mustafa Joyo Muhtar (Partai Gerindra) menyampaikan 6 (enam) pokir yang menjadi prioritas di tahun anggaran 2025 di wilayah Kecamatan Teweh Tengah.
Adapun 6 pokir Mustafa Joyo Muhtar yaitu pelebaran poras jalan Desa Datai Nirui, pembuatan patit atau drainase jalan binaan Desa Sei Rahayu, pembangunan ruangan untuk KB dan PAUD Harapan Bersama Desa Beringin Raya, pembangunan jembatan Pararawen RT 14, RT 15 Desa Lemo, pembangunan GOR Serbaguna Desa Lemo II dan Pembuatan DAM air bersih dan pipa sepanjang 825 meter Dusun Pararawen.
“Diharapkan usulan yang masuk dalam pokir DPRD tahun anggaran 2025 mendatang dapat direalisasikan,” kata Mustafa Joto Muhtar, Rabu (27/3/2024) di Muara Teweh.
Kemudian anggota DPRD Iqbal Reza Erlanda (Demokrat) menyampaikan pokir DPRD yaitu pembangunan MCK dan penampungan air di MasjidDesa Rimba Sari, perbaikan jalan Desa Datai Nirui, pembuatan drainase atau parit di Jalan Binaan Des Sei Rahayu II, pelebaran jalan pores Desa Pendreh dan peningkatan jalan lintas Sei Rahayu I menuju Desa Rimba Sari Kecamatan Teweh Tengah.
Sementara, anggota DPRD dari Dapil 2 Barito Utara, H Surianor SE menyampaikan pokir DPRD yaitu pembuatan turap dan peningkatan jalan di bawah jembatan gantung Desa Mukut, pembangunan jembatan gantung Sungai Nihan penghubung RT 03 dan RT 04, pembuatan pagar di Pustu Rahaden UPT Puskesmas Lahei I, pembangunan turap Sungai Teweh RT 01 Desa Payang dan semenisasi halaman Pustu Desa Tambaba.
Selanjutnya, anggota DPRD dari Fraksi PPP Nuryanto sampaikan pokir DPRD yaitu peningkatan jalan atau rigit pasar kelompok tani di Desa Butong, rigit jalan poros Desa Gandring KM 34 Simpang arah Benangin, pembangunan lanjutan jembatan gantung penghubung antar Desa Gandring dan Desa panaen, pembangunan jembatan Sedarong Desa Bintang Ninggi I, rehab 3 jembatan menuju Desa Liang Naga dan bantuan bibit sawit.
Dikatakan Parmana Setiawan, infrastruktur memiliki peran yang luas dan mencakup berbagai konteks dalam pembangunan wilayah, baik dalam konteks fisik-lingkungan, ekonomi, sosial, budaya, politik, dan konteks lainnya. “Sebagian besar usulan merupakan kegiatan fisik terutama infrastruktur dasar berupa peningkatan jalan dan jembatan,” kata dia.
Menurutnya data usulan lainnya berupa pendidikan, kesehatan dan pertanian juga mendominasi dan perlu mendapatkan prioritas pada tahun anggaran 2025. Sedangkan usulan lainnya masih diberikan porsi anggaran yang proporsional sesuai urutan prioritas pembangunan daerah agar proses peningkatan dan percepatan pembangunan daerah dapat berjalan sesuai dengan perencanaan.
“Saran yang disampaikan DPRD yaitu perlu ditingkatkannya sinkronisasi usulan rencana kegiatan pembangunan lintas sektor. Perlu ditingkatkannya intensitas komunikasi teknis pembangunan antara masyarakat Desa, Kecamatan, Perangkat Daerah, Kabupaten dengan metode rapat ataupun kunjungan sehingga kendala ataupun keluhan dilapangan cepat diketahui dan teratasi,” kata Waket I DPRD, H Parmana Setiawan.