Muara Teweh – Seekor anjing peliharaan yang diduga terjangkit rabies terpaksa ditembak mati oleh Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Barito Utara di Jalan Beringin, Kelurahan Lanjas, Muara Teweh, Jumat (10/1/2025) sore.
Tindakan ini dilakukan atas permintaan pemiliknya setelah anjing tersebut menggigit tiga orang penghuni rumah, termasuk pemiliknya, Ibu Janiah.
“Saya khawatir akan ada korban berikutnya. Anjing ini sudah menggigit tiga orang di rumah kami, dan saya juga hampir diserang baru-baru ini,” kata Ibu Janiah saat dimintai keterangan.
Anjing tersebut sebelumnya sempat membuat salah satu penghuni rumah harus dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan intensif dengan suntikan anti-rabies berkala. Insiden ini juga sempat viral di media sosial, menimbulkan kekhawatiran masyarakat sekitar.
Setelah menerima laporan, Tim Damkarmat merespons dengan cepat. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 14:15 WIB. Dengan menggunakan senapan angin jenis uklik, salah satu anggota Damkarmat, Ajat, berusaha melumpuhkan anjing tersebut. Namun, meskipun beberapa kali ditembak, anjing itu tetap kokoh berdiri.
Menurut bediler (penghobi senapan) yang ada di lokasi, senapan uklik yang digunakan tidak memiliki daya tembus yang cukup kuat. Akhirnya, tim mendatangkan senapan PCP jenis mouser milik anggota Damkarmat lainnya, Chesa S.G. Dengan tekanan angin 2000 PSI dan peluru seberat 13,6 grain, anjing tersebut akhirnya dapat dilumpuhkan.
“Ini langkah terakhir yang harus kami ambil demi keamanan penghuni rumah dan lingkungan sekitar,” ujar salah satu anggota tim.
Setelah dieksekusi, anjing yang diduga rabies tersebut dievakuasi dari lokasi. Para penghuni rumah kini merasa lebih tenang. Tindakan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya penanganan dan pencegahan penyakit rabies pada hewan peliharaan.
Rabies adalah penyakit yang dapat menular ke manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk memastikan hewan peliharaannya divaksinasi rabies secara berkala guna menghindari kejadian serupa.